BERITAKARYA.ID, CILEGON - Penjabat Gubernur Banten Almuktabar mengungkapkan bahwa puluhan ribu balita di Banten Ali stunting atau alami gagal tumbuh akibat gizi buruk akut.
Angka Balita yang alami stunting di Banten mencapay 33.787 orang.
Penanganan stunting dilakukan oleh Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten salah satunya melalui peran keluarga.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2022 tingkat Provinsi Banten tema yang diambil yaitu Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting.
Peringatan Harganas 2022 dipusatkan di Kampung Keluarga Berencana atau KB Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Selasa, 12 Juli 2022.
Almuktabar mengatakan, Harganas diharap menjadi momen untuk memegang teguh nilai-nilai kekeluargaan. Basis keluarga sangat penting.
"Dari basis keluarga, kita akan terus mengembangkan semangat kebahagiaan," kata Al-Muktabar.
Baca Juga: Tips dan Trik Mancing Ikan Kakap Putih di Empang
Harganas, kata Almuktabar, memiliki fokus kerangka kerja membangun Provinsi Banten menangani stunting.
"Kami apresiasi walikota dan bupati di Banten yang sudah melakukan penanganan stunting," ucapnya.
Al-Muktabar mengatakan, Pemprov Banten fokus melaksanakan agenda kerja penanganan stunting dan gizi buruk. Ada banyak pembiayaan untuk penanganan stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Sule Digugat Cerai oleh Istrinya Nathalie Holscher
"Maknai apa yang kita lakukan ini sebagai ibadah kita," ucapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Ma'ani Nina mengatakan, kasus stunting di Provinsi Banten hingga saat ini sebanyak 33.787 orang, gizi kurang 2.345 orang dan gizi buruk 563 orang.
Artikel Terkait
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Bawa Banten Atasi Stunting dan Gizi Buruk, Begini Tahapan yang Bakal Dilakukan
Angka Balita Stunting Capai 24,4 Persen, BKKBN Launching Aplikasi Elsimil