BERITAKARYA.ID, CILEGON - Serapan anggaran APBD Kota Cilegon saat ini masih rendah. Dari APBD Rp2,2 triliun baru terserap Rp850,7 miliar hingga akhir Juli 2022.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Kota Cilegon Dana Sujaksani mengakui bahwa realisasi belanja pada APBD Kota Cilegon 2022 hingga akhir Juli 2022 baru Rp850,7 miliar atau baru 38,30 persen.
Dana mengungkapkan bahwa belanja modal adalah pos dengan penyerapan terendah. Belanja modal terdiri dari pembelian tanah, pembelian fisik dan pembangunan infrastruktur.
"Belanja modal dari Rp226 miliar baru terserap Rp21,4 miliar," ungkapnya.
Baca Juga: Hasil Buruk, Persib Bandung Putus Kontrak Peatih Robert Rene Alberts
Sementara realisasi pada sektor pendapatan APBD Kota Cilegon 2022 cukup menbanggakan. Pasalnya, realisasi pendapatan saat ini lebih baik dari tahun 2021 lalu di periode yang sama.
"Sampai akhir Juli 2022, pendapatan pajak yang menjadi tupoksi BPKAD Kota Cilegon mencapai 41,54 persen. Target pendapatan pajak Rp630 miliar yang terealisasi Rp 261 miliar," ujarnya.
Pajak yang menjadi primadona pendapatan Pemkot Cilegon bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan atau PBB P2, Pajak Penerangan Jalan atau PPJ, dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB.
Beberapa pajak lain juga sangat membantu pendapatan Pemkot Cilegon seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak parkir dan beberapa jenis pajak lainnya.
Artikel Terkait
Walikota Cilegon Helldy Agustian Adakan Program Beasiswa Full Sarjana Bagi Masyarakat Kota Cilegon
Warga Gerem Kota Cilegon Geruduk Pabrik Kimia PT UIC
Handayani, Atlet Disabilitas Asal Cilegon Bertekad Bawa Pulang Medali Emas di Ajang ASEAN Para Games