BERITAKARYA.ID - Imam Syafii hidup sezaman dengan Abu Nawas, seorang penyair kenamaan yang terkenal dengan kejenakaan dan seribu akalnya. Kedua tokoh Islam itu hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid.
Dikisahkan, Imam Syafii menangis sejadi-jadinya ketika Abu Nawas meninggal. Padahal sebelumnya Imam Syafii enggan untuk menyolatkan jenazah Abu Nawas.
Imam Syafii kurang suka dengan sifat Abu Nawas yang dianggapnya kurang mencerminkan sebagai seorang muslim. Berikut kisahnya yang dikutip dari tayangan YouTube TABASSAM Channel.
Suatu hari tersiar kabar bahwa Abu Nawas meninggal dunia. Kematian Abu Nawas pun segera tersiar ke seluruh negara Irak saat itu.
Kabar kematian Abu Nawas itu membuat gempar semua orang, termasuk Khalifah Harun Al-Rosyid. Seperti banyak dikisahkan, Khalifah Harun Al-Rosyid merupakan sahabat Abu Nawas. Karenanya, Khalifah Harun Al-Rosyid sedih dan merasa sangat kehilangan.
Kabar kematian Abu Nawas juga sampai ke telinga Imam Syafii. Namun Imam Syafii enggan untuk ikut menyolatkan jenazah Abu Nawas. Sementara semua orang sudah berkumpul dan melayat Abu Nawas.
Saat proses pemandian jenazah akan dilakukan, salah seorang warga menemukan secarik kertas dari kantong baju Abu Nawas.
Kertas itu berisi tulisan Syair Abu Nawas yang merupakan syair yang terakhir kalinya. Inilah isi Syair Abu Nawas terakhir tersebut.
Artikel Terkait
Rayuan Abu Nawas Kepada Tuhan, Tak Pantas Masuk Surga Tapi Ogah Masuk Neraka