Jokowi Marah Gegara Produk Impor, Ketua DPD RI Klaim Sudah Ingatkan Sejak Agustus 2021

- Minggu, 27 Maret 2022 | 17:38 WIB
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattaliti
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattaliti

BERITAKARYA.ID, JAKARTA - Presiden Jokowi beberapa waktu lalu marah setelah mengetahui bahwa banyak lembaga dan kementerian yang menggunakan produk impor.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun angkat bicara. Ia mengklaim sudah mengingatkan perihal barang-barang impor sejak Agustus 2021 lalu terkait hal itu.

Ketika itu, LaNyalla mengulas tentang kehadiran banyak marketplace kelas besar di Indonesia, dimana produk yang dijual didominasi produk impor.

Baca Juga: Gara-gara Promosi Vaksin, Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Dipecat dari Anggota IDI

Sementara anak bangsa kita hanya menjadi drop shipper atau penjual saja di lapak tersebut.

“Saat sidang bersama DPR dan DPD 16 Agustus 2021, Presiden dan Wapres hadir, saya sampaikan dalam pidato saya bahwa marketplace besar, sekelas unicorn yang ada di Indonesia, faktanya didominasi barang impor dari Tiongkok,” ungkap LaNyalla, Minggu 27 Maret 2022.

Kala itu, Presiden Jokowi sangat mendorong unicorn dan decacorn tumbuh di Indonesia. Tetapi perlu digarisbawahi, bahwa mereka juga menjadi penyumbang besar masuknya barang-barang impor.

Baca Juga: Lirik Lagu Denny Caknan Feat Wandara - Kelangan, Masuk 9 Trending Musik di YouTube

“Penjualnya orang lokal, produknya impor. Ini tentu membuat prihatin, mengingat nilai transaksi belanja online kita tahun 2020, mencapai angka di kisaran 266 triliun rupiah. Dari angka itu, para penjual hanya mengambil margin dari harga jual, sementara nilai tambah utamanya ada pada produsen di luar negeri,” jelasnya.

Apalagi para decacorn ini semakin membesar di Indonesia. Bahkan ada yang sudah merger, seperti Gojek dan Tokopedia.

“Mereka juga siap-siap IPO untuk menjaring dana publik. Tapi fakta, isi didalamnya masih lebih banyak barang impor,” imbuh LaNyalla.

Baca Juga: Dituding Diberi Uang Jajan 2M Oleh Indra Kenz, Vanessa Khong: Aku Ga Butuh Atau Perlu Uang Jajan 2M

Sebagai amanat kedaulatan, negara harus hadir untuk memastikan bahwa dominasi produk yang ada di market place bukan barang impor.

"Harus memastikan market size ada bagi produk lokal. Jangan dipaksa masuk, tetapi market size-nya sudah dikapling barang impor yang lebih murah,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Irfan Luthfi Arief

Sumber: Facebook @dpdri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Proses Autopsi Brigadir J Dijaga 1200 Personel

Senin, 25 Juli 2022 | 14:25 WIB

Terpopuler

X